Penuhi Kebutuhan Kuliah, Taufik Tekuni Bisnis Kemplang Panggang

#TulisanLama
#LatePost


M. Taufik Hidayat adalah mahasiswa aktif semester VII Teknik Elektro Universitas Sriwijaya yang diamanahi menjadi Direktur Utama Badan Otonom Komunitas Sains Teknik Fakultas Teknik  periode 2014-2015. Sejak kelas VI SD, Taufik mulai menyukai dunia bisnis. Ketika itu, Taufik mulai bisnis menjual mainan seperti kelereng, poster, dan layang-layang. Belakangan ini, Taufik mulai mengembangkan usaha kemplang panggang. Sebenarnya, usaha kemplang panggang ini sudah dikelolah oleh Ibunda Taufik yang dibantu ayah, dan saudara-saudaranya semenjak 25 tahun yang lalu. Taufik mulai giat menekuni usaha kemplang panggang ini semenjak Almarhumah Ibundanya berpulang ke rahmatullah dan ayahnya yang kini tidak bekerja lagi.

Tahun lalu, Taufik bersama timnya sudah menggeluti usaha di bidang jasa yaitu Print Center. Namun, usaha ini tidak dapat dilanjutkan lagi, karena pengelolaan bersama tim kurang maksimal. Taufik mengaku, usaha kemarin-kemarin masih bersifat usaha bersama dan keuntungannya buat bersama juga. Dengan semangat yang luar biasa, Taufik tidak menyerah sebagai seorang entrepreneurahip sejati. 

M. Taufik Hidayat

Tantangan yang dihadapi oleh Taufik selama berbisnis kemplang panggang adalah faktor bahan baku yang harganya kian naik. Hal ini berdampak pula pada penghasilan yang juga musiman. Selain itu, faktor peluang. Karena banyak juga yang membuka usaha kemplang panggang ini sehingga banyak  pesaing. Untuk mengatasi permasalahan ini, Taufik terus memberikan  pelayanan terbaik dengan pelanggan. Selain itu juga, untuk tetap mendapatkan keuntungan maksimal walau harga bahan baku naik, ia menambah jumlah produksi. Karena saat ini, pelanggan belum bisa menerima kalau harga kemplang panggang dinaikkan. 1 bungkus berisi 25 kemplang panggang dihargai Rp.13.000, sedangkan 1 bungkus berisi 50 kemplang panggang dihargai Rp.25.000. Dengan bisnis kemplang panggangnya, ia meraup keuntungan mencapai Rp.800.000 setiap minggunya. Selain bisnis kemplang panggang, ia menjual juga pempek dan Nasi Minyak Saos mulai 28 September 2015.

Sejauh ini, penghasilan yang diperoleh Taufik dari bisnisnya telah menghadiahkannya satu buah Telepon Genggam (Handphone). Yang paling utamanya, Taufik selalu rutin membeli buku yang bertkaitan dengan kuliahnya serta alat dan bahan yang dibutuhkannya untuk riset. Taufik kini tengah mempersiapkan modal untuk seleksi beasiswa S2 dan berkeinginan untuk membuka usaha yang lebih besar lagi. Ia juga bercita-cita membuka badan riset yang diharapkan nantinya seperti BPPT (Badan Riset Pusat Teknologi).

Adapun karakter-karakter yang dimiliki oleh Taufik sebagai Entrepreneurship:

1. Terus Mencoba Walaupun  Gagal
Setelah gagal dalam usaha bersama dengan timnya, Taufik tidak patah semangat untuk memulai usaha baru. Hal ini dibuktikannya dengan melanjutkan usaha kemplang panggang milik ibunya.

2. Sabar
Dalam membuka usaha, penghasilan kadang tidak stabil. Kadang untung, kadang juga rugi. Oleh karena itu, seorang entrepreneurhip harus selalu sabar dalam menghadapi kondisi kekinian ekonomi.

3.Tekun
Sebesar apapun bisnis, jika tidak ditekuni maka tidak akan berhasil. Tetapi, sekecil apapun bisnis, jika ditekuni pasti akan memberikan hasil yang terbaik.

3. Besar Hati
Sifat gengsi tidak akan membuahkan hasil, maka dari itu untuk menghadapi tantangan kita harus mempunyai sifat besar hati. Entrepreneur harus berani mengambil risiko dan dapat mengatasi masalah yang ada.

4. Selalu Bersyukur
Cara bahagia yang paling mudah adalah dengan bersyukur. Rasa syukur kepada Yang Maha Pemberi Rezeki merupakan rahmat. Bersyukur ketika kita mendapat penghasilan melambung, bukan berarti kita tidak bersyukur ketika penghasilan sedang merosot, karena mungkin kesabaran kita sedang diuji oleh Allah Swt.

5. Jangan Pernah Menyerah
Jangan tanyakan pada dirimu “seberapa sering kamu jatuh?, tapi tanyakanlah seberapa sering kamu bisa bangkit?”. Menyerah bukan akhir dari segalanya, tapi menyerah dapat mengakhiri segalanya. Maka dari itu, jangan menyerah sampai maksimal ikhtiar dan doamu. Taufik tidak menyerah dengan bisnisnya yang sempat terhenti, tetapi ia kini move on dengan bisnis-bisnis kreatifnya yang baru.

6. Mencintai Usaha yang Dirintis
Jika ingin menekuni suatu bisnis, haruslah mencintai bisnis tersebut. Jangan sampai mengeluh, karena mengeluh bukan karakter seorang entrepreneurship.

7. Memiliki Target Jangka Panjang
Maksud memiliki target jangka panjang di sini adalah kemampuan seorang entrepreneurship  untuk memahami alasan dia menjadi entrepreneur. Dan memikirkan kelanjutan usaha yang ia tekuni. Misalnya, 10 tahun lagi ia akan memperluas jaringan bisnisnya hingga seluruh Indonesia. 

Demikian 8 karakter yang dimiliki oleh Taufik sebagai entrepreneur.

Indralaya, 28 September 2015
Mayang Sari

Ditulis dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa