Posts

Showing posts from February, 2017

SA'ID BIN 'AMIR (Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan)

SIRAH SAHABAT PART #10 SA'ID BIN 'AMIR (Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan) Sa'id masuk Islam setelah pembebasan Khaibar. Semenjak itu, seluruh kehidupannya diserahkan kepada Islam. Karena kesederhanaanya, ia bagaikan mutiara di perut kerang. Syam adalah wilayah yang sudah maju, luas, dan pusat perdagangan. Sa'id ditawari oleh Khalifah Umar untuk menjadi Gubernur Syam. Sa'id sempat menolak, namun kemudian menerima amanah tersebut setelah Khalifah Umar mengatakan, "Kalian sudah meletakkan amanah dan tanggung jawab pemerintahan kepadaku, lalu setelah itu kalian meninggalkanku sendiri?". Ketika di Hims, Sa'id berkata kepada istrinya bahwa harta mereka digunakan untuk berdagang. Sang istri mulai curiga, akhirnya Sa'id berterus terang bahwa semua harta mereka telah disedekahkan oleh Sa'id. Istrinya menangis. Sa'id berkata, "Dik, kau kan tahu bahwa di surga terdapat bidadari-bidadari cantik yang bermata jeli. Andai sa

Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam)

SIRAH SAHABAT PART #9 Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam) Miqdad Bin 'Amr adalah orang ketuju yang menyatakan 5 secara terang-terangan. Miqdad juga orang pertama yang memacu kudanya dalam perang fi sabilillah. Miqdad adalah orang yang bijak, dan cara pandangnya sangat tajam. Ia pernah diangkat Rasullullah menjadi gubernur di suatu wilayah. Miqdad memutuskan untuk mengundurkan diri karena ia takut tertipu oleh dirinya dan kelemahannya. Ketika menjadi gubernur, ia dikuasai oleh pujian dan kemegahan. Kelemahan ini disadarinya dan akhirnya menolak untuk menjadi gubernur lagi. Cintanya kepada Islam menyebabkan bertanggung jawab untuk membela ajaran Islam. Ia berkata, "Saat aku mati, Islam sudah dihormati." Itulah cita-citanya hingga ia layak menyandang sabda Nabi Muhammad Saw., "Sesungguhnya Allah menyuruhku menyayangimu, dan memberitahuku bahwa Dia menyayangimu." Referensi : 60 Sirah Sahabat Rasullullah Saw, Khalid

Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam)

SIRAH SAHABAT PART #9 Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam) Miqdad Bin 'Amr adalah orang ketuju yang menyatakan keislamannya secara terang-terangan. Miqdad juga orang pertama yang memacu kudanya dalam perang fi sabilillah. Miqdad adalah orang yang bijak, dan cara pandangnya sangat tajam. Ia pernah diangkat Rasullullah menjadi gubernur di suatu wilayah. Miqdad memutuskan untuk mengundurkan diri karena ia takut tertipu oleh dirinya dan kelemahannya. Ketika menjadi gubernur, ia dikuasai oleh pujian dan kemegahan. Kelemahan ini disadarinya dan akhirnya menolak untuk menjadi gubernur lagi. Cintanya kepada Islam menyebabkan bertanggung jawab untuk membela ajaran Islam. Ia berkata, "Saat aku mati, Islam sudah dihormati." Itulah cita-citanya hingga ia layak menyandang sabda Nabi Muhammad Saw., "Sesungguhnya Allah menyuruhku menyayangimu, dan memberitahuku bahwa Dia menyayangimu." Referensi : 60 Sirah Sahabat Rasullullah Saw, Khalid

Mu'adz Bin Jabal (Cendikiawan Muslim yang Paling Tahu tentang Halal dan Haram)

Sirah Sahabat part #8 Mu'adz Bin Jabal (Cendikiawan Muslim yang Paling Tahu tentang Halal dan Haram) Mu'adz adalah kaum anshar yang termasuk salah seorang dari 70 orang yang berjanji setia pada Ba'at 'Aqabah kedua. Catatan sejarah menggambarkannya sebagai otak yang cemerlang yang mampu memutuskan persoalan dengan baik sehingga ia sering dimintai pendapat. Selain cerdas, Mu'adz juga sangat kaya raya, hartanya diperoleh secara halal. Mu'adz wafat saat usia 33 tahun pada masa pemerintahan khalifah Umar. Sesaat menjelang  wafat, Khalifah Umar ditanya, "Jika engkau memilih penggantimu, siapakah yang kau pilih? Khalifah menjawab, "Seandainya Mu'adz masih hidup, tentu aku akan mengangkatnya sebagai khalifah". Aku pernah mendengar Rasullullah bersabda "Mu'adz bin Jabal adalah pemimpin para ulama di hari Kiamat". Di suatu pagi, Rasullullah menemui Mu'adz dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu pagi ini?", Ia menjawab, &qu