Ada-Ada Saja

#TulisanLama
#LatePost

Banyak kisah yang tak terlupakan hari ini. Aku juga bingung apa yang terjadi padaku hari ini. Sungguh aku tak sadar itu. Pagi itu aku dan kawan-kawanku hendak pergi ke sekolah. Tiba-tiba aku terkejut karena kawanku, Tina memanggilku. Katanya, “Kenapa kamu pakai androk putih May? Ini kan hari Rabu.” Dengan tergopo-gopo aku kembali  ke kamar kostku dan langsung mengganti androk abu-abu.

Aku berjalan menuju kelasku. Di kelas itu nampak beberapa siswa yang menunggu di depan pintu karena pinta kelas yang masih terkunci. Kelas itu mulai terbuka dan saat itu juga, seorang lelaki berkata “Nah Mayang ini piket dak bersih”.  Aku tidak ingin marah, tetapi emosi ini lebih besar dari kesabaranku.  “Baru saja datang sudah ada yang buat mood ku hari ini hancur”, dalam hati aku menggerutu. Namun, tak selang berapa lama, anak itu meminta maaf padaku.

Anak-anak kelas XII IPA 1 itu Nampak girang sekali karena hari ini jaket yang telah kami pesan untuk sekelas akan segera berada di tangan kami. Kami rela menunda waktu pulang kami, hanya karena menunggu jaket. Sembari menunggu kami duduk di taman depan kelas. Ketika kami sedang mengobrol, Melly memanggilku, “Mayang apa itu?”. Aku langsung saja berlari tidak tahu arah. Aku tidak peduli siapa pun yang aku tarik bajunya. Aku legah melihat hanya seeokr lebah yang terbang di sekitarku. Tapi bukan lebah itu yang Melly maksud. “itu di bajumu Mayang”, teriak teman-temanku. Pelan-pelan aku mencoba menunduk melihat ke arah bajuku. Aku berteriak sekencang-kencangmya. Aku sangat panik sehingga air mata ini tidak tertahan lagi untung ada Nabilah yang mengambil seekor binatang kecil sejenis ulat dari bajuku. Orang-orang yang melihatku merasa aneh. Setelah binatang kecil itu dibuang jauh, segera aku menghapus air mataku. Semua temanku menertawakanku. Aku pun ikut tertawa walau rasanya ketakutan itu masih ada.

Akhirnya waktu yang kami tunggu-tunggu datang juga. Kami telah menunggu kedatangan Afif berjam-jam. Kami memakai jaket yang bermerk S.WA.T itu dengan antusias dan langsung mengabadikannya di depan halaman sekolah. Karena di antara teman-temanku yang terpaksa harus pulang lebih awal, mereka menitipkan jaket-jaket meraka kepadaku karena rumah kostku tidak jauh dari sekolah. Jadi lumayan banyak jaket yang harus aku bawa pulang hari ini. Aku dan Ranti tak  kuasa membawa karung yang berisi jaket-jaket tersebut untuk menyebrang jalan. Akhirnya aku dan Ranti membuamg karungnya dan membawa jaketnya. Untung ada Nabilah lagi yang bersedia membawa separuh jaket itu ke rumahnya.

Jaket S.WAT - XII IPA 1


Malam itu aku haus sekali. Aku meminta air dingin pada Cici di kamar Vina. Ketika aku menuangkan air, aku tidak tahu ternyata ada seseorang yang menegurku. Bukan aku tak membalas tegurannya, tetapi aku tak mendengarnya. Banyak sekali perubahan sikapnya malam itu.

Aku dan sebagian teman kostku mempunyain ide untuk memasak ketan tumis. Alhasil, apa yang terjadi? Ketan yang kami tumis tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Kami menyebutnya ketan loyak. Akal kami tak habis sampai di situ, kami menggoreng ketan itu kembali. Ketika akan ditiriskan, ketannya tidak bisa di angkat karena masih menempel pada wajan. Akhirnya, sebelum kami menggoreng lagi, ketan itu dicelup dengan adonan gandum yang tela diberi bumbu instant nasi goreng. Setelah dimasak,  kami makan ketan itu bersama-sama hingga larut malam. Tidak menyangka ternyata ketan goreng yang kami buat dengan konsep kedodoran enak juga. Ada-ada saja.
Inilah ceritaku hari ini, mana ceritamu?

Indralaya, 28 Agustus 2013
Mayang Sari

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa