Tak Diterima oleh Hati
Tak Diterima oleh Hati Sering kali dihadapkan dengan dituasi dan kondisi yang mengharuskan untuk memilih. Bertahan atau mundur. Tidak ada yang salah dengan kedua pilihan tersebut mana kala hati berkata iya. Sekuat apapun mulut berkata bertahan, jika hati berkata mundur, you bisa apa? Begitupun sebaliknya. Berulang kali aku meyakinkan bahwa aku harus bisa bertahan. Tapi tetap saja hati tak sejalan. Mana mungkin bisa menjalaninya jika hati terus membatin menolak. Alasan aku mundur dari situasi yang sungguh membuatku tidak menemukan kenyamanan tersebut (aku ga bisa sebut merk ya): 1. Mematikan Potensi Gimana bisa menjalani untuk hal yang bukan menjadi passion kita? meski ada istilah keluar zona nyaman itu akan melejitkan potensi. Tapi masalahnya, kalo berada pada bukan zona nyaman, tapi malah mematikan potensi? bakal lebih buruk kan? 2. Ketidakpastian Adek sudah Lelah Bang bersahabat dengan ketidakpastian. Kini saatnya mencari yang lebih pasti. Mesk