Bagaimana Nanti Jika Aku Buta?
Malam ini aku mencoba berbagai cara untuk menangis. Mulai dari menonton film menyayat hati, mengingat kenangan kelam, hingga mengingat kematian. Sayang, air mataku seperti malu-malu untuk berderai deras. Air mata suka gitu, ketika dibutuhkan mengalir, ia seperti jual mahal. Tapi coba, ditinggalin kekasih, diselingkuhin pacar, atau hanya gara-gara hal sepele lain, membuat air mata tumpah ruah? Ahhh sayang banget kan. Aku mencari sesuatu, sedang aku tidak menemukan tanda-tandanya. Di mana dia bersembunyi? Malam ini pikiranku terbang melayang tak karuan. Bagaimana nanti jika aku buta? Bagaimana nanti begini, bagaimana nanti jika begitu, dan banyak bagaimana nanti yang lain yang berserakan dalam kepalaku. Akhirnya aku memilih terlelap Berharap esok pagi kan kudapati mentari cerah Beberapa hari yang lalu, aku mengambil Kelapa Muda atau akrab disebut Dogan di pohonnya yang tidak terlalu tinggi di belakang rumah nenek. Tidak sengaja, ada partikel yang masuk ke dal