Ah, Tentang Teman #2


Siapa sih yang nggak butuh teman didunia ini. Bahkan sejak kecil selalu mencari cara buat kabur dari rumah untuk main bersama teman. Pura-pura tidur siang sekitar setengah jam, lapornya sudah tidur, supaya diizinkan buat main sama teman. Rasanya sepi sekali kalau nggak ada teman. Apalagi jika kita tipikal orang ekstrovert yang butuh teman banget untuk mengapresiasi diri kita. Hehe.

Ada sebuah Hadist yang artinya "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi darinya atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Hadist di atas menjelaskan bahwa jika kita berteman dengan orang yang baik kita akan mendapatkan dua kemungkinan. Kita akan menjadi baik atau minimal mendapat kebaikan. Kemudian jika kita berteman dengan orang yang buruk, kita juga akan mendapat dua kemungkinan. Kita akan menjadi buruk atau kita mendapat keburukan dari yang dilakukan oleh teman kita.

Hal ini menunjukkan sangat penting kita dalam memilih pergaulan. Karena diri kita adalah cerminan dari teman-teman di sekitar kita. Tapi jika harus begitu, semua orang baik akan memilih teman yang baik, lalu siapa yang akan berteman dengan orang yang buruk. Atau bisa jadi orang buruk itu adalah diri kita sendiri, siapa yang mau berteman?

Berikut ini tipe-tipe berteman versi penulis:

1. Teman Semenit
Tipe teman yang seperti ini adalah teman yang dijumpai atau kenalan ketika di jalan, atau di sebuah acara, atau hanya sefollow-an di media sosial. Mungkin kita ingat nama, ingat muka, tetapi belum tentu mengenal latar belakang dari teman kita ini.

2. Teman Semasa
Teman semasa ini adalah teman sekali lewat, biasa disebut teman SD, teman SMP, atau teman SMA, dan segala macamnya yang bermakna berteman pada masa tertentu. Tipe teman seperti ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Teman Semenit.

3. Teman Konyol
Penulis menyebutnya Teman Konyol karena hanya saat bersama dengannya, kita menunjukkan aksi kekonyolan kita. Kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa harus ada yang ditutup-tutupi.

4. Teman Sehobi
Teman Sehobi ini tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai hobi yang sama. Misal orang yang hobi olahraga sangat nyaman berteman dengan orang yang suka olahraga juga, pun demikian orang yang hobi menulis sangat senang berteman dengan orang yang hobi menulis juga. Dengan Teman Sehobi, lingkaran pertemanan ini akan banyak mendapat asupan untuk melakukan hobi secara bersama-sama.

5. Teman Minyak Wangi
Seperti yang telah dijelaskan di hadist di atas, bahwa berteman dengan penjual minyak wangi atau berteman dengan orang yang baik kita akan menjadi baik atau minimal mendapat kebaikan. Berteman dengan tipe ini bisa saja kita dapatkan dari Teman Semenit, Teman Konyol, maupun Teman Sehobi. Jika kita telah mempunyai teman dengan tipe seperti ini bersyukurlah karena telah mendapatkan mereka, jangan lepaskan. Mereka akan memberitahukan kebaikan pada diri kita pada oran lain. Di saat kita sendiri, mereka dengan sopan memberitahukan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada diri kita, tujuannya satu untuk membangun diri kita yang lebih baik  lagi.

Teman itu mereka yang hadir disaat kita butuh dan nggak butuh. Teman itu mereka yang mengajak dalam kebaikan dan ketaatan. Teman itu yang mengenalkan kita kepada orang tua mereka. Teman itu yang mendukung kita ketika sukses maupun down. Teman itu yang berbicara kebenaran bukan mengada-ada. Teman itu yang bisa dipercaya ketika bercerita. Teman itu bisa diajak bercanda dan nggak serius mulu. Tetapi, jangan gantungkan semuanya pada teman, tetaplah kepada sang pencipta teman yaitu Allah SWT.

Tentang teman, kalian bebas berdefinisi apapun. Tentukan jenis pertemananmu sendiri. Dan ingat bahwa berteman itu sama-sama membawa kebaikan, jadilah sebaik-baiknya manusia yaitu bermanfaat bagi orang lain. Perluas pergaulan untuk menambah pengalaman, carilah teman yang memberikan pengetahuan baru dan siapa tahu diantara temanmu bisa jadi jodohmu bukan? Hehe.

Lantas, aku dan kamu tipe teman yang mana ?

You can visit my partner blog on http://dreamer1717.blogspot.com/?m=1


Palembang, 5 April 2019
Afifah Nurfajri Usman & Mayang Sari

Comments

Ezil Maharfi said…
Kita sepertinya berteman, teman sekonyolan ya may :"
Mayang Sari said…
@ezil : iiyo apo zil sekonyolan, raso aku ezil jaim hha

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa