Niat Berubah dalam Hitungan Detik
Niat Berubah dalam Hitungan Detik “Ga usah Neng, kalo Jumat saya emang ga ngambil”, ucap abang ojek langsung meninggalkanku usai menepi di bahu jalan, sementara uang 10rb masih di genggamanku. Stop Mang Stop, aku menjuntaikan tangan ke depan sebagai tanda memberhentikan angkutan umum. Lalu aku masuk ke dalam, dan sepanjang perjalanan masih tertegun dengan aksi ojek online tersebut. Masih ada ya orang baik seperti itu, pikirku dan mendoakan agar Allah membalas kebaikan abang ojek tersebut. Aku berniat akan memberikan ongkos abang ojek tadi ke abang angkot yang sedang aku tumpangi sekarang. Seperti terburu-buru, angkot melaju dengan cepat hingga sempat membuatku terkejut karena hampir bersenggolan dengan kendaraan lain di depan. “Dek, stop dimana?”, tanya abang angkot. Di depan lagi Bang. Belum sampai ke tempat aku harus berhenti, tiba-tiba abang angkot menurunkan aku dan mengatakan “bayar setengah aja Dek”. Hemmm, padahal aku ingin memberikan uang 10 ribu tadi,