Rasa yang Tidak Bisa Kujelaskan

Rasa yang Tidak Bisa Kujelaskan

Sesuai judul, ada rasa yang tidak bisa kujelaskan. Aku tidak bisa menguraikannya dalam kata-kata. Yang aku tahu, jika aku melihat senyum di wajahnya, seluruh ombak yang bergelombang dalam relung hati seakan membawaku ke bibir pantai kemudian berlari-lari di tengah butiran pasir. Ketika aku berbincang dengannya, luka yang menganga dengan cepatnya mengatup dan mengering. Lalu sembuh. Ketika aku berjabat tangan dengannya, lalu mengulang kembali kebiasaan cipika-cipiki, mata yang sembab dapat menjadi berbinar-binar memancarkan cahaya kebahagiaan. Seindah itu, berjumpa.

Hari ini, berjumpa dengan dirinya. Tapi kali ini, dia tidak sendiri lagi. Dia datang dengan dia dia yang lain :).  Aku sama seperti dia, memenuhi undangan Reuni Kalam FT Unsri. 


Seciwi-ciwian Alumni Kalam FT Unsri

Sepertinya foto diatas sudah cukup menggambarkan rasa yang tidak bisa kujelaskan tadi. Sekitar 30 orang ciwi-ciwi Kalam dapat hadir di acara reuni dari berbagai angkatan dan jurusan. Sebenarnya banyak yang mau hadir juga, tapi terkendala jarak, waktu, dan kesempatan yang hanya hatinya yang ikutan berada bersama dalam reuni. Tak tanggung-tanggung, bahkan ada yang berkomunikasi via video call.

Reuni Akbar kali bertepatan dengan 10 Ramadhan 1430 H. Jadi sekalian Buka bersama yang sebelumnya ada pemberian kultum oleh alumni Kalam.


Kalo Gabung Gini Jadi Rame Beut | Alumni Kalam FT Unsri

Karena waktu sempit, jadi tidak sempat banyak berbagi cerita. Aku berharap semoga silaturahim ini dapat terjaga. Dan semoga menjadi moeslim engineer yang bermanfaat :)

Palembang, 15 Mei 2019
Mayang Sari

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

MINE REWIND 2020