Posts

Tisunya Satu, yaaa

#PositiveEnergy Satu yang saya sukai di atas halte penyeberangan adalah memotret pemandangan, Entah itu jalanan yang padat, langit yang biru, atau gelap menuju malam. Usai memotret, saya terburu-buru hendak turun penyebrangan karena mau ngejar busway rute menuju kos. “Tisunya satu 5 rebu, tisu… tisu..tisu”, suara anak kecil yang sedang menawarkan dagangannya di sudut tangga penyebrangan halte busway. Beberapa langkah sudah terlewat anak itu, aku stop, lalu kembali ke belakang menghampiri anak tersebut. “Dek, tisunya satu ya, makasi”, dalam hati bergumam, uang 5rb kalo di jajanin gak jadi apa-apa, tapi kalo bantu pedagang kecil, akan menjadi berharga buat mereka. Sebelum itu, tulisan salah satu orang seniorku di Instagram, mengatakan bahwa ia sangat senang membantu orang asing. Membaca tulisannya itu, salah satu yang menjadi trigger untuk baik ke orang asing. Busway tiba, dan aku masuk. Beberapa waktu kemudian, aku tiba di halte terakhirku sebelum lanjut order ojek online. D

Ada yang memastikan kau baik-baik saja

Image
#PositiveEnergy Rutinitas kerjaku berubah. Dulu, selagi kost dan kantor masih deket, aku tinggal loncat haha. Pagi-pagi masih bisa bersantai. Karena kost ke kantor itu dalam hitungan detik, hanya bersebrangan dengan jalan kecil. Memasuki 2021, jarak kost dan kantor lumayan jauh, Bisa mencapai 2 jam perjalanan kalo menggunakan transportasi umum. Hari ke-empat PP kost- kantor adalah pulang kerja pertama kali naik busway pulang ke kost. Soalnya 3 hari berturut-turut sebelumnya pulang bareng sama temen-temen. Di hari keempat ini, aku mau sediikit cerita. Kantorku ada di Tebet, kostku ada di Kemayoran. Jika menggunakan busway harus 3 kali transit. Jadi rutenya Pancoran Tugu, Cawang UKI-Kampung Melayu-Senen Central-Kost. Aku tiba di stasiun Senen Central. Biasanya aku kalo pagi dari kos naik busway Tanjung Priok – Senen. Kupikir sama, kalo aku mau ke kost naik Senen - Tanjung Priok akan stop di halte biasa aku naik. Dan ternytaaaaaaa, aku harus melalui drama-drama ini dulu. Dari halte Sene

MINE REWIND 2020

Image
#PositiveEnergy 2020 tahun unik penuh kejutan. Penuh peristiwa. Menyayat hati, melukis senyum, kasih sayang dan cinta. 2020, menjadi tahun yang tidak mudah untuk dilalui. 2020 tahun yang berat, tapi entah mengapa terasa singkat. Rasanya baru kemarin 1 Januari 2020. Januari Hari pertama 2020 disambut dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta. Banyak pemukiman yang terendam banjir. Kendaraan yang hanyut di tengah jalan. Rumah roboh terbawa arus. Ojek dan taksi online tak bisa beroperasi, apakah di antara kalian ada yang sulit cari makan pada hari itu? sepertinya banyak yaa. Ini hari pertamaku di 2020. Ini foto aku dan teman-temanku, alumni Teknik Pertambangan. Bersyukur banget bisa ketemu mereka kembali di Jakarta. Kalau lagi meet up, kayanya cerita kampus gak bakal pernah ada abisnya. 1/366 pada 2020 Di bulan ini, aku masih beraktivitas seperti biasa. Masih banyak jalan-jalan dan keluar rumah. 4 Januari, masih ingat aku menulis Mine Rewind 2019, dan bertemu dengan teman DPM

Hati-Hati! 12 Tanda Akun Olshop Penipu di Instagram

Image
Hai semua orang yang aku sayangi… Hampir empat bulan aku belum berbagi cerita lagi sini. Hari ini aku bakal share beberapa ciri olshop Instagram Penipu. Oh iya saat ini, marak sekali penipuan online. Terutama di platform di Instagram. Kelemahan belanja di Instagram, pembeli tidak bisa melacak pesanannya. Dan tidak ada garansi, jika barang yang dipesan tidak dikirim oleh penjual di Instagram. Untuk teman-teman yang hendak belanja online di Instagram, perhatikan ini dulu agar selamat dari marahabaya penipuan. 1. Sering mengganti Nama Akun Instagram Akun olshop yang bertujuan menipu calon pembeli adalah dengan gonta-ganti nama. Hal ini dilakukan agar, korban tidak bisa melacak nama terdahulu. Dan merekapun, mencari target baru. Untuk melihat berapa kali akun olshop mengubah nama mereka melalui: Ini contoh akun olshop penipu.   2. Kolom Komentar di Nonaktifkan Penjual yang terpercaya biasanya akan mengaktifkan kolom komentar untuk mendengar suara konsumen dan menjawab p

Hari Ini, Satu Tahun Yang Lalu

Eiy, aku pengen describe perasaanku, kira-kira kalian bisa mengerti ngga yaa??? haha, yaelah minta dipahami terus mayy. 27 Juni 2019, ya tepat hari ini pada satu yang lalu aku mulai merantau ke ibukota hehe. Ini kali pertama sih aku merantau di luar pulau haha, meskipun juga ngga terlalu jauh versi orang-orang. Sumatera - Jawa, tapi bagiku jauh tcuy haha. Satu yang kupikirkan sebelum kedatanganku di sini, adalah bagaimana nanti aku hidup sendiri di jakarta. Kata orang-orang sih Jakarta itu keras. Keras kayak batu apa yak haha. Aku cuma mau nulis ini, mungkin bagi kalian gak penting, tapi gapapalah aku cuma ingin curhat hehe. Tepat satu tahun yang lalu, pukul 02.30 WIB berangkat ke Bandara SMB II, dianter oleh ayuk sepupu. Dan tentu didampingi juga oleh 3 harta berhargaku. Dengan jelas aku bisa melihat betapa mata perempuan itu berlinang-linang. Seperti biasa, dia tetap saja menjadi orang yang paling pandai berbohong. Dia masih berpura-pura menjadi tegar dan kuat.

21 Hal Sederhana yang Bikin Happy

Malam ke-4 Ramadhan, aku diminta temenku buat 21 hal sederhana yang buat aku bahagi. Kayanya dia lagi ada project Ramadhan. Sekalian aku tulis di blog aja deh, udah lama bgt ngga aku isi nih blog hehe. 21 Hal yang Buat Aku Bahagia Liat Bokap nyokap akur dan tenteram Bisa membuat orang lain tertawa dan bahagia Komitmen dengan target yang dibuat Baca Qur’an tanpa rasa ingin berhenti Beliin keluarga sesuatu dari hasil jerih payah sendiri Masak buat keluarga Buat caption di Story Instagram atau WhatsApp Tiba-tiba nelpon temen, dan temen yang ditelpon merasa diakui keberadaannya Kumpul bareng sama temen-temen lalu berkelakar Liat hujan turun sambil memandangi langit Keluarin uneg-uneg lewat tulisan Dikhawatirkan oleh orang lain wkwk Liat pengunjung website Dunia Tambang rame haha Terhibur dengan hal-hal receh Makan sesuatu yang sangat aku ingin pada saat itu juga, misal kepengan tekwan langsung order dri Palembang haah Ngobrol dengan orang yang nyambung Nonton c

Semembekas Itu…

Image
Tiba-tiba aku dikagetkan dengan sebuah pesan “ Mba, besok Aisyah ikut lomba mawapres, makasih ya waktu itu sudah pernah menguatkan, mohon doanya sekali lagi ”. Kontak nama yang kukenal, dia adalah Aisyah gadis ceria dan aktif yang kukenal di Dewan Perwakilan Mahasiswa kala itu. Kuamati emang dia suka ikut lomba dan gigih, wajar saja kali ini ia dengan beraninya ajang mahasiswa berprestasi tersebut. Setelah membaca pesan tersebut, pikiran ku langsung mengingat satu tahun lalu dan kemudian  scroll up ruang obrolanku dengannya satu tahun lalu. Aku pernah berkomentar pada story yang ia bagikan, siapa sangka energi positif yang ditularkan satu tahun lalu masih membekas di ingatannya hingga sekarang. Isi chat satu tahun lalu Dari sini aku belajar, bahwa entah dari ucapanmu yang mana yang akan memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. Tapi aku kembali tersadar, jika perkataan ini sebegitu membekasnya, ada kemungkinan perkataan buruk juga ada yang membek