Hari Ini, Satu Tahun Yang Lalu

Eiy, aku pengen describe perasaanku, kira-kira kalian bisa mengerti ngga yaa??? haha, yaelah minta dipahami terus mayy.

27 Juni 2019, ya tepat hari ini pada satu yang lalu aku mulai merantau ke ibukota hehe. Ini kali pertama sih aku merantau di luar pulau haha, meskipun juga ngga terlalu jauh versi orang-orang. Sumatera - Jawa, tapi bagiku jauh tcuy haha.

Satu yang kupikirkan sebelum kedatanganku di sini, adalah bagaimana nanti aku hidup sendiri di jakarta. Kata orang-orang sih Jakarta itu keras. Keras kayak batu apa yak haha.

Aku cuma mau nulis ini, mungkin bagi kalian gak penting, tapi gapapalah aku cuma ingin curhat hehe.

Tepat satu tahun yang lalu, pukul 02.30 WIB berangkat ke Bandara SMB II, dianter oleh ayuk sepupu. Dan tentu didampingi juga oleh 3 harta berhargaku.

Dengan jelas aku bisa melihat betapa mata perempuan itu berlinang-linang. Seperti biasa, dia tetap saja menjadi orang yang paling pandai berbohong. Dia masih berpura-pura menjadi tegar dan kuat.

Aku juga tahu perasaan lelaki di sampingnya, meski dengan badannya yang tegap, kekar dan tinggi, aku tahu dia adalah orang yang paling lemah jika berkaitan dengan jarak.

Ah sudahlah, lagi-lagi perempuan dan lelaki itu menipuku dengan sangat nyata.

Aku mulai menuju boarding pass, dan perlahan pendangan ku terhadap mereka di luar sana menghilang.

Satu jam kemudian, aku tiba di bandara CGK, dan kalian tahu aku cepat-cepat mengaktifkan ponselku, dan benar saja kontak nama “Daddy” tertera sedang menelponku, bahkan aku pun belum turun tuh dari pesawat. How can I say that he was so care about me.

Lalu lalang orang-orang dengan barang bawaannya masing-masing, tak ada satupun muka yang kukenal.

Aku duduk sambil menunggu damri yang akan membawaku ke tempat tujuan, hemm tapi cukup lama aku menunggu lebih dari satu jam.

Di perjalanan pun bandara - kos pun, lelaki itu tanpa henti menelponku. Sampai ia legah, bahwa aku sudah sampai ke kos dengan selamat. Huah.

Hmm, berbulan-bulan berlalu, aku paling semangat kalo liat kalender. Bahkan di bulan Februari pun, Kalender yang aku buka di buka Bulan Mei, dan kucoret dua minggu tanggal di bulan tersebut.

Aku sudah mempersiapkan segala rencana dan mulai membayangkan aku ingin memeluk perempuan itu. Dan ingin menyiapkan makanan untuk lelaki itu. Dan yang paling ingin aku lakukan adalah menginjak belakang badan lelaki yang mulai menginjak usia senja itu sambil ia tengkurap.

Dan dia, lelaki kecil itu, aku akan memarahinya, dan berdebat dengannya haha. Ganas banget kaka ini.

Ternyata bayangan tersebut hanyalah angan-angan belaka huhu.

Part paling menyedihkan itu adalah H-1 lebaran, usai magrib, entahhlaahh ga bisa aku berkata-kata lagi. Tapi, apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya. Yakin saja.

Okey, sedih lebaran sudah berlalu. Tapi kenapa akhir-akhir ini aku sering memimpikan mereka???

Sapta 36, Mayang Sari
27 Juni 2020
Ditulis lagi rindu

Comments

Muhammad Kahpi said…
Jika ada kesempatan segeralah pulang, lalu peluklah mereka yang kau sayangi

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa