Posts

SA'ID BIN 'AMIR (Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan)

SIRAH SAHABAT PART #10 SA'ID BIN 'AMIR (Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan) Sa'id masuk Islam setelah pembebasan Khaibar. Semenjak itu, seluruh kehidupannya diserahkan kepada Islam. Karena kesederhanaanya, ia bagaikan mutiara di perut kerang. Syam adalah wilayah yang sudah maju, luas, dan pusat perdagangan. Sa'id ditawari oleh Khalifah Umar untuk menjadi Gubernur Syam. Sa'id sempat menolak, namun kemudian menerima amanah tersebut setelah Khalifah Umar mengatakan, "Kalian sudah meletakkan amanah dan tanggung jawab pemerintahan kepadaku, lalu setelah itu kalian meninggalkanku sendiri?". Ketika di Hims, Sa'id berkata kepada istrinya bahwa harta mereka digunakan untuk berdagang. Sang istri mulai curiga, akhirnya Sa'id berterus terang bahwa semua harta mereka telah disedekahkan oleh Sa'id. Istrinya menangis. Sa'id berkata, "Dik, kau kan tahu bahwa di surga terdapat bidadari-bidadari cantik yang bermata jeli. Andai sa

Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam)

SIRAH SAHABAT PART #9 Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam) Miqdad Bin 'Amr adalah orang ketuju yang menyatakan 5 secara terang-terangan. Miqdad juga orang pertama yang memacu kudanya dalam perang fi sabilillah. Miqdad adalah orang yang bijak, dan cara pandangnya sangat tajam. Ia pernah diangkat Rasullullah menjadi gubernur di suatu wilayah. Miqdad memutuskan untuk mengundurkan diri karena ia takut tertipu oleh dirinya dan kelemahannya. Ketika menjadi gubernur, ia dikuasai oleh pujian dan kemegahan. Kelemahan ini disadarinya dan akhirnya menolak untuk menjadi gubernur lagi. Cintanya kepada Islam menyebabkan bertanggung jawab untuk membela ajaran Islam. Ia berkata, "Saat aku mati, Islam sudah dihormati." Itulah cita-citanya hingga ia layak menyandang sabda Nabi Muhammad Saw., "Sesungguhnya Allah menyuruhku menyayangimu, dan memberitahuku bahwa Dia menyayangimu." Referensi : 60 Sirah Sahabat Rasullullah Saw, Khalid

Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam)

SIRAH SAHABAT PART #9 Miqdad Bin 'Amr (Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam) Miqdad Bin 'Amr adalah orang ketuju yang menyatakan keislamannya secara terang-terangan. Miqdad juga orang pertama yang memacu kudanya dalam perang fi sabilillah. Miqdad adalah orang yang bijak, dan cara pandangnya sangat tajam. Ia pernah diangkat Rasullullah menjadi gubernur di suatu wilayah. Miqdad memutuskan untuk mengundurkan diri karena ia takut tertipu oleh dirinya dan kelemahannya. Ketika menjadi gubernur, ia dikuasai oleh pujian dan kemegahan. Kelemahan ini disadarinya dan akhirnya menolak untuk menjadi gubernur lagi. Cintanya kepada Islam menyebabkan bertanggung jawab untuk membela ajaran Islam. Ia berkata, "Saat aku mati, Islam sudah dihormati." Itulah cita-citanya hingga ia layak menyandang sabda Nabi Muhammad Saw., "Sesungguhnya Allah menyuruhku menyayangimu, dan memberitahuku bahwa Dia menyayangimu." Referensi : 60 Sirah Sahabat Rasullullah Saw, Khalid

Mu'adz Bin Jabal (Cendikiawan Muslim yang Paling Tahu tentang Halal dan Haram)

Sirah Sahabat part #8 Mu'adz Bin Jabal (Cendikiawan Muslim yang Paling Tahu tentang Halal dan Haram) Mu'adz adalah kaum anshar yang termasuk salah seorang dari 70 orang yang berjanji setia pada Ba'at 'Aqabah kedua. Catatan sejarah menggambarkannya sebagai otak yang cemerlang yang mampu memutuskan persoalan dengan baik sehingga ia sering dimintai pendapat. Selain cerdas, Mu'adz juga sangat kaya raya, hartanya diperoleh secara halal. Mu'adz wafat saat usia 33 tahun pada masa pemerintahan khalifah Umar. Sesaat menjelang  wafat, Khalifah Umar ditanya, "Jika engkau memilih penggantimu, siapakah yang kau pilih? Khalifah menjawab, "Seandainya Mu'adz masih hidup, tentu aku akan mengangkatnya sebagai khalifah". Aku pernah mendengar Rasullullah bersabda "Mu'adz bin Jabal adalah pemimpin para ulama di hari Kiamat". Di suatu pagi, Rasullullah menemui Mu'adz dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu pagi ini?", Ia menjawab, &qu

SHUHAIB BIN SINAN "Pedagang yang Selalu Mendapat Untung"

SIRAH SAHABAT PART 7 SHUHAIB BIN SINAN "Pedagang yang Selalu Mendapat Untung" Pintu kayu rumah Arqam yang menjadi pembatas luar rumah dan dalam rumah adalah sebuah gerbang yang memisahkan dua kehidupan yang sangat berbeda. Satu langkah masuk ke rumah Arqam berarti beralih dari kehidupan jahililiah menuju kehidupan naungan Islam. Yang berarti siap menghadapi semua tantangan. Siap memikul tanggung jawab yang amat berat. Apalagi bagi fakir miskin, budak belian dan perantau. Bag i mereka, memasuki rumah Arqam berarti siap berkorban apa saja. Shuhaib adalah seorang perantau,dan temannya yang ia jumpai di pintu rumah Arqam, Ammar, seorang fakir miskin. Shuhaib telah bergabung dalam kafilah orang-orang beriman. Bahkan menempatkan dirinya di posisi terdepan dalam barisan orang-orang teraniaya dan tersiksa. Juga dalam barisan para dermawan. Mulai saat itu, hubungannya dengan dunia dan sesama manusia, bahkan dengan dirinya sendiri mendapat corak baru. Jiwanya sudah ditem

SA'D BIN ABI WAQQASH "Singa yang Menyembunyikan Kukunya"

SIRAH SAHABAT PART 6 SA'D BIN ABI WAQQASH "Singa yang Menyembunyikan Kukunya" Nah, siapakah dia "singa yang menyembunyikan kukunya itu"? Siapakah dia sebenarnya? Sa'd adalah cucu Uhaib bin Manaf. Uhaib adalah paman Siti Aminah, Ibunda Rasullullah. Sa'd masuk Islam saat berumur 17 tahun. Ia pernah berkata "saat itu, aku adalah sepertiganya Islam." Maksudnya bahwa ia adalah satu dari 3 orang yang paling dahulu masuk Islam. Banyak sekali keistimewaan Sa'd yang dapat dibanggakan. Namun, hanya dua keistimewaan penting yang paling dia banggakan. Pertama, dialah orang yang pertama kali menggunakan panah dalam perang membela agama Allah, dan dia juga orang yang pertama kali terkena anak panah. Dan kedua, dia merupakan satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasullullah dengan jaminan orang tua beliau. Di waktu perang Uhud, Rasullullah bersabda "Panahlah hai Sa'd! Ibu bapakku menjadi jaminan." Sa'd adalah teladan dala

ABDULLAH BIN UMAR "Simbol Ketekunan Beribadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah"

SIRAH SAHABAT PART 5 ABDULLAH BIN UMAR "Simbol Ketekunan Beribadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah" Dari ayahnya (Umar bin Khattab), Abdullah bin Umar telah belajar banyak kebaikan. Dan bersama ayahnya, ia berguru kepada Rasulullah hingga ia mencapai puncak keimanan untuk mengikuti jejak Rasullullah. Apapun yang dilihatnya dilakukan oleh Rasullullah, maka akan dilakukannya pula. Hingga orang-orang salih yang hidup semasa dengannya berdoa "Ya Allah, jangan Engkau panggil Ibn u Umar selaku aku masih hidup, agar aku bisa meneladaninya, karena aku tidak melihat orang lain yang serupa dengan Rasullullah selain dia". Bisa dibilang Ibnu Umar adalah "Teman Malam" dan "Pendamping Waktu Sahur". Ibnu Umar pernah bermimpi, "seolah-olah di tanganku ada selembar kain Beludru. Tempat mana saja di surga yang kuingini, maka Beludru itu menerbangkanku ke sana". Mendengar mimpi Ibnu Umar tersebut, Rasullullah berkata' Abdullah sangat be