BILAL BIN RABAH "Muazzin Rasullullah, Simbol Persamaan Derajat dan Simbol Perlawanan"

SIRAH SAHABAT PART 4
BILAL BIN RABAH
"Muazzin Rasullullah, Simbol Persamaan Derajat dan Simbol Perlawanan"

Siapakah Bilal itu? Siapa tak kenal Bilal, seseorang yang mempunyai suara merdu, mengumandangkan azan hingga orang menetes ketika mendengarnya. Bilal adalah pemimpin yang dimerdekakan oleh seorang pemimpin, Abu Bakar, begitulah kata Umar. Bilal yang dulunya seorang budak Umayah Bin Khalaf, tak disangka menjadi muazzin Rasullullah.
Allah menjadikan Bilal sebagai simbol teladan. Bilal telah memberikan pelajaran kepada orang-orang yang seagama maupun tidak, baik di zamannya maupun di setiap zaman. Pelajaran bahwa kemerdekaan jiwa dan kebebasan nurani, tidak dapat ditukar dengan emas sebanyak apapun atau tidak akan goyah dengan siksa seberat apapun. Bilal disiksa setiap hari. Tanpa baju dan dan celana panjang, ia dibaringkan di atas bara api, ia menolak untuk meninggalkan agamanya. Dibaringkan di padang pasir, ditindih dengan batu besar yang juga panas, tak sedikit pun menggoyahkan keimanannya. Bilal terus mengucapkan "Ahad...Ahad...".
Setelah Rasullullah bersama kaum muslimin hijrah dan menetap di Madinah, beliau pun mensyariatkan azan untuk melakukan shalat. Hari itu, Rasulullah memilil Bilal sebagai muazzin pertama dalam sejarah Islam.
Perang Badar adalah perang pertama yang diterjuni kaum muslim. Umayah awalnya tidak ingin ikut perang, tetapi Uqbah bin Abi Mu'ith terus mendesak Umayah untuk ikut perang Badar. Uqbah juga yang mendorong Umayah agar menyiksa Bilal ketika masih menjadi budak. Takdir berkata lain, perang Badar menjadi kuburan bagi Umayah dan Uqbah. Mereka menemui ajalnya di tangan Bilal. Ketika perang sedang berkecamuk, pasukan kaum muslimin bergerak maju dengan semboyan Bilal "Ahad...Ahad..."
Waktu terus berjalan. Hingga tibalah peristiwa pembebasan kota Mekah dengan membawa 10.000 kaum muslimin. Rasulullah menyuruh Bilal mengumandangkan azan di ka'bah. Sungguh sangat mengharukan. Ribuan umat muslim berdiri terpaku. Sementara, orang-orang kafir masih tidak percaya. Mereka berpikir betulkah dia adalah Muhammad itu? Pengikutnya sudah berjumlah 10.000 orang???
Bilal tetaplah Bilal. Ia tetap berhati mulia dan rendah hati. Ia hanya melihat dirinya sebagai "Orang Habsyi yang kemarin hanya seorang budak". Suatu hari, ia pergi meminang dua wanita, untuk dirinya dan untuk saudara laki-lakinya. Jika bapak menerima pinangan kami, maka Alhamdulillah. Jika bapak menolak, maka Allahuakbar.
Rasulullah wafat. Tanggung jawab pemimpin kaum muslimin dibebankan kepada Abu Bakar. Semenjak itu, Bilal tidak akan menjadi muazzin lagi setelah Rasullullah wafat. Ia tidak mau mengumandangkan azan lagi karena setiap kali ia mengumandangkan "Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah", maka kenangan lamanya akan bangkit kembali, dan tidak bisa menahan tangis.
Bilal mengumandangkan azan untuk terakhir kali adalah saat Khalifah Umar mengunjungi Syam. Bilal naik ke menarah dan mengumandangkan azan. Para sahabat yang pernah hidup bersama Rasulullah menangis tersedu-sedu, merasa Rasulullah hadir ke tengah mereka kembali.
Bilal wafat di Syam, di medan jihad. Di tanah Damaskus, jasad laki-laki agung ini dikuburkan. Laki-laki yang sangat gigih membela akidah dan keimanan.

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa