Mush'ab Bin Umair (Duta Islam Pertama)

SIRAH SAHABAT PART 1
MUSH'AB BIN UMAIR
(DUTA ISLAM PERTAMA)

Mush'ab bin Umair adalah seorang remaja Quraisy yang lahir dalam kelimpahan kenikmatan, mewah dan manja, dan menjadi pemuda Mekkah yang menjadi sanjungan semua orang. Suatu hari ia mendengar berita tentang Rasullullah yang mengajarkan agama Islam di rumah Arqam bin Abul Arqam dan ia langsung mengikuti pengajian tersebut. Secara diam-diam, Mush'ab telah memeluk Islam tanpa sepengetahuan ibunya. Namun pada akhirnya, ibu Mush'ab pun mengetahuinya. Lalu Mush'ab dihakimi dihadapan ibu dan sanak kerabatnya, Mush'ab membacakan ayat suci Al-quran, ibu yang tadinya hendak memukul Mush'ab jadi urung. Kemudian, Mush'ab disekap di suatu kamar. Tapi, Mush'ab dapat melarikan diri.

Mush'ab mendapat amanah dari Rasullulah untuk mengajarkan Islam ke Madinah. Mush'ab menjadi duta pertama Islam. Sejak awal ke Madinah, jumlah orang Islam hanya 12 orang. Namun, pada tahun-tahun berikutnya makin banyak orang yang memeluk Islam.

Ketika berdakwah di tengah-tengah orang-orang suku Abdul Ashyal, kepala suku menentang dakwahnya. Mush'ab adalah orang yang bijak, ia menawarkan solusi bahwa kepala suku diminta mendengarkan. Jika kepala suku suka dengan apa yang dikatakan Mush'ab, maka Mush'ab boleh berdakwah. Tapi jika tidak suka Mush'ab akan pergi. Kepala suku tersebut namanya Usaid. Mush'ab membacakan ayat suci Al-quran. Setelah mendengarkan, Usaid langsung menanyakan bagaimana cara untuk masuk Islam. Maka berbondong-bondong pula, masyarakat di sana memeluk Islam.

Pada perang Uhud, Rasulullah berada di tengah barisan kaum muslimin. Pasukan pemanah kaum muslimin melanggar perintah Rasullullah karena meninggalkan posisi mereka di atas bukit setelah musuh lari terbirit-birit. Tanpa, diduga pasukan berkuda musuh menyerang pasukan kaum muslimin. Melihat pasukan kaum mukminin porak-poranda, Mush'ab maju dengan mengacungkan bendera dengan setinggi-tingginya. Ia ingin mengalihkan serangan musuh yang sedang tertuju kepada Rasullullah. Tangan kanan Mush'ab ditebas oleh musuh, kemudian tangan kirinya mengambil bendera. Tangan kirinya ditebas lagi, kemudian bendera diapitnya dengan pangkal tangannya dengan mengucapkan "Muhammad itu tiada lain hanya seorang Rasul, dan sebelumny telah didahului oleh Para Rasul". Kemudian, tombak menancap di dada Mush'ab, dan ia pun menemui syahidnya.

Setelah pertempuran selesai, jasad pahlawan gagah berani ini menelungkup ke tanah seolah-olah takut menyaksikan bila Rasullullah ditimpa musibah. Ketika hendak mengkafani Mush'ab, kain kafannya tidak cukup. Jika ditutupkan dari kepalanya, maka kakinya kelihatan, jika ditutupi dari kaki, maka kepala kelihatan. Maka Rasullullah bersabda " tutupkanlah ke bagian kepalanya, dan tutupilah kakinya dengan rumput idzkhir". Ada kesedihan di mata Rasullullah. 

Mush'ab yang dulunya anak yang kaya raya, demi Allah dan Rasulnya ia rela melepas semua yang ia punya didunia. Bahkan, ketika ia meninggal pun, kain kafannya saja tak mencukupi untuk menutupi tubuhhya. Ia telah menunaikan tugasnya untuk membela dan melindungi Rasullullah.

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa