HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB RA. (SINGA ALLAH DAN PANGLIMA PARA SYUHADA)

SIRAH SAHABAT #11
HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB RA.
(SINGA ALLAH DAN PANGLIMA PARA SYUHADA)

Hamzah adalah paman Nabi Muhammad Saw. Usia mereka tidak jauh berbeda. Mereka tumbuh bersama dan mencapai kedewasaan secara kebersamaan.

Hamzah mendengar kaum kafir Quraisy mulai resah dengan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Suatu hari, Hamzah pergi ke gurun pasir untuk melatih hobinya, memanah. Kaum kafir Quraisy terkejut mendengar kabar bahwa Hamzah telah masuk Islam. "Apakah Hamzah, pemuda terkuat dan paling dihormati di kalangan kafir Quraisy, sudah masuk Islam?", mereka resah mendengar kabar tersebut.

Sejak masuk Islam, Hamzah berjanji untuk membaktikan semua raga, jiwa, dan kekuatan untuk Allah dan agamanyw, hingga Rasullullah memberinya gelar "Singa Allah dan Singa Rasullullah"

Perang Uhud pun tiba. Pasukan kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Sasaran utama perang ini adalah Rasullullah saw dan Hamzah.

Wahsyi seorang budak yang ditugaskan untuk membunuh Hamzah oleh Hindun. Hindun mengimi-imingi budak tersebut dengan perhiasan. Hindun adalah istri Abu Sufyan. Hindun ingin membalas dendam atas kematian ayah, paman, saudara, dan putranya pada Perang Badar.

Wahsyi berhasil membunuh Hamzah. Ketika warga Thaif menghadap Rasullullah untuk masuk Islam, Wahsyi bingung ingin pergi ke mana. Seseorang mengatakan, Rasullullah tidak akan membunuh orang yang masuk Islam.

Wahsyi menghadap Rasulullah dan mengucapkan syahadat. Rasullullah berkata "Jangan hadapkan mukamu di hadapanku, karena telah membunuh Hamzah". Namun kemudian, Wahsyi bertaubat. Jika dulu tombak yang digunakan untuk membunuh Hamzah, maka sekarang ia gunakan tombaknya untuk membunuh orang terburuk yaitu pasukan Musailamah. Ia berharap, Allah mengampuni dosanya.

Pada perang Uhud, jasad Hamzah dicincang-cincang. Hatinya diambil dari jasad, lalu Wahsyi menyerahkan kepada Hindun. Hamzah telah mati syahid. Turunlah Surat An-Nahl:125-128 sebagai penghormatan kepada Hamzah. Pada detik-detik perpisahan, Rasullullah tidak melihat penghormatan yang lebih baik selain menshalatkannya sebanyak jumlah para syuhada Perang Uhud.


Referensi : 60 Sirah Sahabat Rasullullah Saw, Khalid Muhammad Khalid

Comments

Popular posts from this blog

Part 1 - 8 Fakta Unik Anak Tambang Unsri

Lirik Lagu Mars Permata (Persatuan Mahasiswa Pertambangan) FT Unsri

Jangan Memaksa