Posts

Hari Ini, Satu Tahun Yang Lalu

Eiy, aku pengen describe perasaanku, kira-kira kalian bisa mengerti ngga yaa??? haha, yaelah minta dipahami terus mayy. 27 Juni 2019, ya tepat hari ini pada satu yang lalu aku mulai merantau ke ibukota hehe. Ini kali pertama sih aku merantau di luar pulau haha, meskipun juga ngga terlalu jauh versi orang-orang. Sumatera - Jawa, tapi bagiku jauh tcuy haha. Satu yang kupikirkan sebelum kedatanganku di sini, adalah bagaimana nanti aku hidup sendiri di jakarta. Kata orang-orang sih Jakarta itu keras. Keras kayak batu apa yak haha. Aku cuma mau nulis ini, mungkin bagi kalian gak penting, tapi gapapalah aku cuma ingin curhat hehe. Tepat satu tahun yang lalu, pukul 02.30 WIB berangkat ke Bandara SMB II, dianter oleh ayuk sepupu. Dan tentu didampingi juga oleh 3 harta berhargaku. Dengan jelas aku bisa melihat betapa mata perempuan itu berlinang-linang. Seperti biasa, dia tetap saja menjadi orang yang paling pandai berbohong. Dia masih berpura-pura menjadi tegar dan kuat.

21 Hal Sederhana yang Bikin Happy

Malam ke-4 Ramadhan, aku diminta temenku buat 21 hal sederhana yang buat aku bahagi. Kayanya dia lagi ada project Ramadhan. Sekalian aku tulis di blog aja deh, udah lama bgt ngga aku isi nih blog hehe. 21 Hal yang Buat Aku Bahagia Liat Bokap nyokap akur dan tenteram Bisa membuat orang lain tertawa dan bahagia Komitmen dengan target yang dibuat Baca Qur’an tanpa rasa ingin berhenti Beliin keluarga sesuatu dari hasil jerih payah sendiri Masak buat keluarga Buat caption di Story Instagram atau WhatsApp Tiba-tiba nelpon temen, dan temen yang ditelpon merasa diakui keberadaannya Kumpul bareng sama temen-temen lalu berkelakar Liat hujan turun sambil memandangi langit Keluarin uneg-uneg lewat tulisan Dikhawatirkan oleh orang lain wkwk Liat pengunjung website Dunia Tambang rame haha Terhibur dengan hal-hal receh Makan sesuatu yang sangat aku ingin pada saat itu juga, misal kepengan tekwan langsung order dri Palembang haah Ngobrol dengan orang yang nyambung Nonton c

Semembekas Itu…

Image
Tiba-tiba aku dikagetkan dengan sebuah pesan “ Mba, besok Aisyah ikut lomba mawapres, makasih ya waktu itu sudah pernah menguatkan, mohon doanya sekali lagi ”. Kontak nama yang kukenal, dia adalah Aisyah gadis ceria dan aktif yang kukenal di Dewan Perwakilan Mahasiswa kala itu. Kuamati emang dia suka ikut lomba dan gigih, wajar saja kali ini ia dengan beraninya ajang mahasiswa berprestasi tersebut. Setelah membaca pesan tersebut, pikiran ku langsung mengingat satu tahun lalu dan kemudian  scroll up ruang obrolanku dengannya satu tahun lalu. Aku pernah berkomentar pada story yang ia bagikan, siapa sangka energi positif yang ditularkan satu tahun lalu masih membekas di ingatannya hingga sekarang. Isi chat satu tahun lalu Dari sini aku belajar, bahwa entah dari ucapanmu yang mana yang akan memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. Tapi aku kembali tersadar, jika perkataan ini sebegitu membekasnya, ada kemungkinan perkataan buruk juga ada yang membek

WiME dan Relung

Image
5 November 2019, pertama kali aku bertemu dengan Ibu Maya, Executive Director WiME Indonesia  Women in Mining and Energy). Saat itu, aku hendak mendiskusikan perihal nge-Vlog bareng Dunia Tambang. “Halo, ibu” Seketika aku menyapa, langsung dijabat tangan dan cipika-cipiki Dalam hati aku terharu, motherable bet ini ya Ibu. Kemudian pertemuan kedua itu ngevlog, dan pertemuan ketiga sign MoU Dunia Kerjasama media antara Dunia Tambang dan WiME. Tidak mengerti kenapa, orang-orang di WIME ini asyik-asyik dan ramah. Ok, 22 Februari pertemuan ke-4 di acara Relung (Ruang Leluasa). Panitia dan Peserta Relung Aku akan banyak membahas RELUNG di sini ya, karena menurut aku di sini berkesan sekali. Langsung aja ya.. Pertama-tama acara RELUNG ini dimulai dengan memperkenalkan diri. Dan dihadiri oleh sekitar 15 peserta. Ada yang sangat aku ingat. Kebanyakan dari kita, ketika ditanya oleh orang lain “apa kabar”? jawabannya adalah “baik”. Tapi, pernah g

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Dua hari yang lalu aku nonton film ini bareng teman kantor. Gegara banyak bet yang rekomen tuk nonton film ini. To be honest, aku nonton di bioskop itu bisa diitung, karena mikirnya toh nanti juga bakal tayang di yutup. Nonton di bioskop cuman kalo diajakin temen doang, kalo atas inisiatif sendiri belum pernah hhaha. Back to filmnya, kalo review pake rating, aku kasih 7/10. Generally, filmnya bagus buat ditonton bareng keluarga dan orang-orang di inner circle kita. Alur ceritanya lumayan buat penasaran, walau sebenarnya terkesan flat. Aku pribadi emang termasuk golongan melankolis, nonton film yang kisahnya sedih dikit langsung netes tuh air mata wkwk. Gataulah ya, mudah aja gitu tersentuh dan terbawa suasana. Biar lebih muda dipahami, aku sebutin aja ya tokoh-tokohnya. Ada Ayah, ibu, dan tiga orang anak namanya berurutan Angkasa (L), Aurora (P), dan si bungsu Awan (P). Aku ga bakal ulas kisah cinta di film ini haha, tapi akan lebih underline tentang kehidupan keluarg

Mine Rewind 2019, Thank You!

Image
Halo Assalamu’aylakum temen-temen. Gurl Love to take images from height Before melanjutkan scroll down , saya mau kasih tau kalo tulisan ini lumayan panjang hehe. Sesuai judul, saya mencoba memutar kembali lembaran kisah 2019 yang masih terekam dengan kuat. Literally, 2019 penuh dengan air mata, harap, bahagia, canda dan tawa. Saya pikir itu juga rasa yang tiap orang merasakannya ya ;). Saya mulai. Pasca wisuda, saya termasuk salah satu dari kebanyakan lulusan yang mungkin bingung akan melanjutkan karir yang seperti apa. Untuk kalian ketahui, setelah lulus saya masih belum tahu dengan cita-cita real saya. Saya sarjana Teknik Pertambangan yang dalam benak saya kala itu saya tidak mau kerja di tambang. Meskipun, dulu ketika ada kesempatan berkenalan di forum, saya akan menyebutkan cita-cita saya ingin menjadi penulis dan juga konsultan tambang. Lantas mau berkarir apa toh? Januari, kalian tau ga sih gimana perasaan sore yang menunggu malam? Atau perasa